Pengujian CBR lapangan dengan alat DCP
1.
Tujuan
Untuk menguji cepat kekuatan
lapis perkerasan jalan tanpa pengikat
2.
Dasar Teori
Penetrasi konus dinamis adalah suatu alat yang terdiri dari tiga bagian
utama, yang satu sama lainnya harus disambung sehingga cukup kaku.
Pengukuran dilakukan dengan cara menekan ujung alat berbentuk konus
bersudut tertentu menggunakan pemukul dengan berat tertentu pula.
Konus adalah logam terbuat dari baja keras, yang bagian ujungnya berbentuk
kerucut dan mempunyai sudut antara 300 c sampai 600 c.
Penggunaan sudut konus akan menentukan pula rumus atau grafik hubungan
nilai CBR – DCP yang digunakan untuk menentukan nilai CBR.
3.
Peralatan
Peralatan
penetrasi konus dinamis meliputi 3 bagian utama yang satu sama lain harus
disambung hingga cukup kaku.
Adapun bagian-bagian tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Bagian atas
- Handle
- Tangkai bagian atas dengan tinggi jauh 575
mm dan diameter 15 mm
- Palu berbentuk slinder berlubang dengan
berat 8 Kg.
2. Bagian tengah
- Landasan yang terbuat dari baja
- Cincin peredam kejut
- Pegangan untuk mistar pengukur kedalaman
3. Bagian bawah
- Tangkai bagian bawah dengan panjang 90 cm
dan diameter 10 mm
- Konus dengan diameter 20 mm.
- Cincin pengaku
- Sekrup.
4. Peralatan lainnya
- Tangkai penyambung dengan panjang 40 – 50
cm, diameter 20 mm.
- Mistar baja
4. Prosedur Pelaksanaan
1. Sambung seluruh bagian peralatan dan
pastikan sambungan tangkai atas dengan landasan serta tangkai bawah dengan
kerucut baja sudah tersambung dengan kuat.
2. Pegang alat yang sudah terpasang pada
posisi tegak lurus di atas dasar tanah yang rata dan stabil, kemudian angkat
batang penumbuk sampai menyentuh handle dari batang dan lepaskan dengan bebas,
kemudian catat pembacaan kedalamannya.
3. Setelah mencapai tanah keras atau
pembacaan maksimumnya maka pembacaan dan penumbukan di hentikan.
5. Cara menentukan nilai CBR
1. Periksa hasil pengujian lapangan yang
terdapat pada formulir dan hitung akumulasi jumlah pukulan dan akumulasi
penetrasi setelah dikurangi dengan pembacaan awal.
2. Plotkan hasil pengujian lapangan.
3. Tarik garis yang mewakili titik-titik
koordinat tertentu yang menunjukkan lapisan yang relatif seragam.
4. Hitung kedalaman lapisan yang mewakili
titik-titik tersebut, yaitu selisih antara perpotongan garis-garis (satuan mm).
5. hitung kecepatan penetrasi untuk setiap
pukulan.
6. gunakan gambar grafik dengan cara menarik
nilai kecepatan penetrasi pada sumbu horizontal ke atas sehingga memotong garis
No. 1.
7. Tarik garis dan titik potong tersebut
kearah kiri sehingga nilai CBR dapat diketahui.
Gbr. Hubungan grafik CBR dengan DCP
No comments:
Post a Comment