Berikut saya membagikan langkah kerja dan persiapan pengujian daya dukung tiang dengan alat PDA Tes
I.1 Latar Belakang
Pile Driving
Analyzer (PDA) adalah suatu sistem yang terdiri dari suatu perangkat elektronik
komputer untuk menganalisa hasil gelombang tumbukan dan dilengkapi dengan
sepasang sensor accelerometer dan strain transducer berdasarkan peraturan ASTM
D4945-08. Prinsip metode dinamik adalah pada ujung atas tiang diberikan
tumbukan hammer. Dari tumbukan ini akan terjadi gelombang rambatan dari ujung
atas sampai ke ujung bawah pondasi tiang yang kemudian terpantul kembali ke
ujung atas karena reaksi tanah sehingga dari hasil pantulan rambatan gelombang
ini dapat diukur dan digunakan untuk menghitung daya dukung aksial pondasi
dengan menggunakan teori persamaan gelombang. Semakin besar kekuatan tanah,
semakin kuat gelombang perlawanan yang timbul. Gelombang aksi maupun reaksi
akibat perlawanan tanah akan direkam. Dari hasil rekaman, karakteristik
gelombang-gelombang ini dianalisa untuk menentukan daya dukung statik tiang
yang diuji.
Dari hasil
tumbukan diperoleh grafik gaya (F) dan kecepatan (V) kemudian dilakukan analisa
dan perhitungan untuk memperoleh data keluaran berupa daya dukung aksial
tiang,tegangan tekan dan tarik maksimum yang terjadi pada lokasi transducer,
energi yang ditransfer dari penumbuk ke tiang yang dipukul, dan penurunan yang
terjadi pada saat dilakukan pengujian. Pada
umumnya pelaksanaan pengujian pada tiang dilakukan setelah material tiang
(beton) telah mempunyai umur yang cukup untuk memikul beban kejut dan tegangan
dari hammer untuk mencegah terjadinya kerusakan pada tiang pada saat tiang
tersebut dilakukan pengujian.
Antisipasi lain dapat dilakukan dengan cara memperendah tinggi jatuh hammer,
mempertebal cushion pada kepala tiang, dan lain sebagainya.
I.2 Peralatan yang digunakan
1.2.1. Peralatan
yang digunakan dalam pengujian PDA adalah :
-
PDA-W
(Pile Driving Analyzer) model PAX
-
Sepasang
strain transducer
-
Sepasang
accelerometer
-
Kabel
penghubung ke monitor
-
Alat bor beton, angkur dan baut
1.3 Persiapan Pengujian
Sebelum pengujian dilaksanakan perlu
dilakukan persiapan untuk pemasangan strain transducer dan accelerometer.
Pemasangan strain transducer dan accelerometer dilakukan pada jarak minimal 1.5
diameter dari kepala tiang agar diperoleh penyebaran gelombang yang merata.
Pemeriksaan koneksitas komputer, kabel, dan transducer dilakukan agar diperoleh
data yang bagus. Persiapan lainnya adalah melakukan pencatatan data tiang, dan
pemeriksaan hammer yang akan digunakan.
I.4 Pelaksanaan pengujian dan analisa data
Pelaksanaan pengujian tiang
dilakukan setelah persiapan instrumentasi dan data input PDA diperoleh.
Pengujian diawali dengan satu pukulan awal untuk melihat koneksitas dan
penyesuaian data yang dirasa perlu, selanjutnya dilakukan beberapa pukulan
sampai diperoleh energi (EMX) yang maksimum.
Sebagai analisis lanjutan pengujian
dengan PDA, hasil rekaman gelombang akibat tumbukan hammer dapat dianalisa
lebih lanjut dengan menggunakan software Case
Pile Wave Equation Analysis Program atau disingkat dengan CAPWAP. Program
CAPWAP mengkombinasikan rambatan gelombang pada tiang hasil rekaman PDA dan
mobilisasi tanah beserta parameter – parameternya (Damping factor, quake,
material tiang) dan secara iterasi menentukan parameter – parameter tanah
lainnya, sehingga grafik gelombang hasil iterasi itu mempunyai korelasi yang
cukup baik dengan grafik gelombang yang dihasilkan PDA. Proses iterasi ini
disebut sebagai signal matching.
Analisa dengan CAPWAP menghasilkan
kurva penurunan tiang vs beban dan distribusi gaya gesek dan tahanan ujung
tiang. Dengan demikian kualitas pengujian dengan PDA dapat dibandingkan selain
dengan daya dukung batasnya juga melalui kurva penurunan tiang vs beban yang
diperoleh melalui uji beban statik.
No comments:
Post a Comment